Lidah kucing classic
Siapa yang bisa menolak renyahnya kue lidah kucing klasik? Kue kering legendaris ini selalu jadi primadona di setiap toples Lebaran atau sebagai teman minum teh sore hari. Teksturnya yang tipis, ringan, dan garing berpadu sempurna dengan rasa manis gurih dari butter, menciptakan sensasi lumer di mulut yang bikin ketagihan. Wangi khasnya saat dipanggang saja sudah mampu membangkitkan nostalgia dan kehangatan suasana kumpul keluarga.
Jangan khawatir, resep ini sangat praktis dan anti gagal, bahkan untuk para pemula di dunia baking. Dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan dan langkah-langkah yang simpel, Bunda bisa menyajikan kue kering premium buatan sendiri. Resep ini juga jadi solusi cerdas untuk memanfaatkan sisa putih telur di kulkas. Yuk, siapkan mixer dan loyang, kita ciptakan camilan renyah yang akan jadi rebutan seluruh anggota keluarga!
Tag :
Bahan-bahan
Cara Memasak
-
Dalam wadah, kocok mentega, margarin, dan gula halus menggunakan mixer dengan kecepatan sedang hingga adonan menjadi ringan, pucat, dan lembut (creamy). Turunkan kecepatan mixer, lalu masukkan putih telur sedikit demi sedikit sambil terus dikocok hingga tercampur rata.
-
Campurkan tepung terigu, tepung maizena, dan susu bubuk dalam wadah terpisah. Ayak campuran bahan kering ini ke dalam adonan basah secara bertahap, lalu aduk perlahan menggunakan spatula dengan teknik aduk balik hingga semua bahan tercampur sempurna.
-
Siapkan loyang khusus lidah kucing, olesi tipis dengan margarin. Masukkan adonan ke dalam kantong segitiga (piping bag), gunting sedikit ujungnya, lalu semprotkan adonan memanjang mengikuti bentuk cetakan pada loyang.
-
Panaskan oven terlebih dahulu. Panggang adonan pada suhu 145-160°C selama sekitar 15-20 menit, atau hingga bagian pinggirnya berwarna kuning keemasan dan matang merata. Setelah matang, segera angkat dari loyang dan biarkan dingin di rak pendingin sebelum disimpan dalam wadah kedap udara.